Sabtu, 08 Juli 2017

RESENSI BUKU MANAJEMEN PESERTA DIDIK



I.Identitas Buku
Judul Buku                                    : Manajemen Peserta Didik
Penulis                                           : Rika Ariyani ,M.Pd.I
                                                        Replianis,M,Pd.I
Desain Sampul                              : Tim SMI
Diterbitkan Pertama Kali Oleh     : Salim Media Indonesia (IKAPI)
Tebal Buku                                    : 263 Lembar

       II. Resensi Buku
Isi  pembahasan buku
Dalam Buku yang berjudul “Manajemen Peserta Didik” memaparkan mengenai peserta didik dalan menjalankan pendidikan di sekolah . Pendidikan yang berusaha mengembangkan potensi individu agar mampu berdiri sendiri. Lembaga Pendidikan tentunya sangat memperlukan manajemen Sumber Daya Manusia sebagai salah satu bagian dari Manajemen Organisasi secara keseluruhan jelas akan berpengaruh pada bidang-bidang manajemen lainnya, karena pada dasarnya semua organisasi itu bergerak dan berjalan karena adanya aktivitas dan kinerja Sumber Daya Manusia yang bekerja dalam organisasi.
                             
KONSEP DASAR MANAJEMEN
1.      Pengertian Manajemen
Secara etimologis,kata manajemen berasal dari bahasa inggris management.Akar kata tersebut adalah manage atau managiare,yang memiliki makna: melatih kuda dalam melangkahkan kakinya (Echols,1985).
2.      Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dalam proses manajemen.Fungsi-fungsi tersebut menjadi acuan bagi manajer dalam melaksanakan kegiatan manajemen.
a.       Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.       Memimpin (Leading)
d.      Pengawasan (Controlling)
3.      Peranan Kepala Sekolah Sebagai Manajer
Peranan adalah aktifitas yang wajib dilakukan dan dimainkan oleh seorang yang telah diberikan kepercayaan kepadanya.Adanya peranan manajer dalam sebuah lembaga atau organisasi karena diberikan otoritas secara formal berbentuksurat keputusan sekaligus dengan kedudukannya.
Untuk melaksanakan otoritas formal dan status yang diberikan,setiap manajer termasuk kepala sekolah yang ada di lembaga pendidikan mempunyai tiga peranan penting,yaitu sebagai interpersonal,informasional,dan pengambilan keputusan.
1.      Peranan interpersonal,meliputi:
a.       Figurehead (kepala sekolah sebagai lambang atau symbol);
b.      Leader (pemimpin);
c.       Liaison (penghubung);
2.      Pernan Informasional
Peranan informasional meliputi :
a.       Monitor
b.      Disseminator
c.       Spoke person
d.      Decisional
PENGERTIAN PESERTA DIDIK
Peserta didik adalah sinonim dari peserta belajar,siswa,murid,atau warga belajar.Secara umum peserta didik berlaku untuk seluruh rentangan usia yang sudah dapat mengikuti pendidikan,mulai dari anak-anak,remaja,dewasa dan lansia.Oemar Hamalik (2008:3) menyatakan pendekatan-pendekatan tersebut sebagai berikut:
a.       Pendekatan Sosial
b.      Pendekatan Psikologis
c.       Pendekatan edukatif / pedagogis
KONSEP DASAR MANAJEMEN PESERTA DIDIK

PENGERTIAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah akan sangat bergantung pada kegiatan manajemen.
DASAR HUKUM MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Dasar-dasar hokum manajemen peserta didik adalah salah satunya sebagai berikut:
1.      Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan bahwa pemerintah Negara Indonesia harus dapat melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social.

TUJUAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Tujuan umum manajemen peserta didik;mengatur kegiatan – kegiatan peserta didik agar kegiatan – kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar disekolah; lebih lanjut,proses belajar mengajar disekolah dapat berjalan lancer,tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Tujuan khusus manajemen peserta didik :
1.      Meningkatkan pengetahuan,keterampilan,dan psikomotor peserta didik.
2.      Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan),bakat dan minat peserta didik.
3.      Menyalurkan aspirasi,harapan,dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
4.      Diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup,dapat belajar dengan baik,dan tercapai cita-cita mereka.
FUNGSI MANAJEMEN  PESERTA DIDIK
Fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri mereka seoptimal mungkin,baik mengenai segi-segi individualism,segi social,dan segi potensial peserta didik.
PRINSIP MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Yang dimaksud dengan prinsip adalah sesuatu yang harus dipedomani dalam melaksanakan tugas.Prinsip manajemen peserta didik mengandung arti bahwa dalam rangka memenej peserta didik,
RUANG LINGKUP MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Ruang lingkup manajemen peserta didik mencakup:
1.      Perencanaan peserta didik
2.      Penerimaan peserta didik
3.      Pengelompokan peserta didik
4.      Kehadiran peserta didik
5.      Pembinaan disiplin peserta didik
6.      Kenaikan kelas dan penjurusan
7.      Perpindahan peserta didik
8.      Kelulusan dan alumni
9.      Kegiatan ekstra kurikuler
10.  Tata laksana manajemen peserta didik
11.  Peranan kepala sekolah dalam manajemen peserta didik
12.  Mengatur layanan peserta didik (Eka Prihatin: 2011:13-14).
PENDEKATAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Ada dua pendekatan dalam manajemen  peserta didik yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.

PERENCANAAN PESERTA DIDIK

PENGERTIAN PERENCANAAN
Perencanaan dapat juga didefinisikan dengan persiapan menyusun atau suatu keputusan berupa langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau perencanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu.Dilihat dari fungsinya perencanaan adalah suatu pemikiran yang mantap.
KEGIATAN PERENCAAN PESERTA DIDIK
Kegiatan perencanaan peserta didik adalah sebagai berikut :
1.      Analisa Kebutuhan Peserta Didik
2.      Rekruitmen Peserta Didik
3.      Seleksi Peserta Didik
4.      Orientasi
PENEMPATAN PESERTA DIDIK
Penempatan peserta didik atau pembagian kelas yaitu kegiatan pengelompokan peserta didik yang dilakukan dengan system kelas.Pengelompokan peserta didik bisa dilakukan berdasarkan kesamaan yang ada pada peserta didik yaitu jenis kelamin dan umur.Selain itu juga pengelompokan berdasarkan perbedaan yang ada pada individu peserta didik seperti minat,bakat,dan kemampuan.


PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan peserta didik dimulai sejak peserta didik diterima di sekolah sampai dengan tamat atau meninggalkan sekolah.Tujuan pencatatan tentang kondisi peserta didik dilakukan agar lembaga mampu melakukan bimbingan yang optimal pada peserta didik.Sedangkan pelaporan dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab lembaga dalam perkembangan peserta didik di sebuah lembaga.




MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI KELAS

PENGERTIAN MANAJEMEN KELAS
Manajemen kelas merupakan gabungan dari kata manajemen dan kelas.sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya,manajemen yaitu suatu proses perencanaan,pengorganisasian dan pengevuasian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Sedangkan kelas adalah ruangan belajar atau rombongan belajar.
     TUJUAN MANAJEMEN KELAS
Tujuan  manajemen kelas adalah berusaha memberikan berbagai macam fasilitas kepada peserta didik sehingga mereka dapat belajar dengan baik dan tercipta suasana belajar yang nyaman.
FUNGSI MANAJEMEN KELAS
Selain memberikan arti penting bagi tercipta dan terpeliharanya suasana dan kondisi kelas yang optimal,
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KELAS
1.      Manajemen Kurikulum
2.      Manajemen Peserta Didik
3.      Kegiatan Akademik
4.      Kegiatan Administratif
PENGATURAN SISWA DALAM MANAJEMEN KELAS
Pengaturan siswa dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu masalah individual dan masalah kelompok.Suharsimi Arikunto (1986) membedakan dan meninjau pengaturan siswa atas dua sudut pandangan sehingga ada dua jenis pengelolaan siswa.
Pertama,pengelolaan siswa dalam arti sempit,yang selanjutnya disebut pengelolaan atau manajemen kelas.kedua,pengelolaan siswa dalam arti luas yaitu pengelolaan siswa termasuk juga urusan di luar kegiatan belajar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN KELAS
Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai,banyak di pengaruhi oleh berbagai factor.Faktor-faktor tersebut melekat pada kondisi fisik kelas dan pendukungnya,juga dipengaruhi oleh factor non-fisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru.
Untuk mewujudkan manajemen kelas yang baik,ada beberapa factor yang mempengaruhinya,antara lain :
1.      Kondisi Fisik
2.      Kondisi Sosio-Emosional
3.      Kondisi Organisasional
4.      Faktor Situasi

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN KELAS
Prinsip manajemen kelas merupakan pegangan atau acuan yang dimiliki sebagai pokok dasar berfikir atau bertindak dalam usaha menciptakan dan memilihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikan kondisinya bila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran.
PENDEKATAN – PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS
Pendekatan dalam manajemen kelas yang dipilih guru senantiasa diselaraskan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.Pendekatan pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua,yaitu pendekatan manajerial,dan pendekatan psikologikal.

PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA DIDIK

PENGERTIAN DISIPLIN
Disiplin merupakan aspek yang sangat penting dalam melakukan pembinaan terhadap peserta didik.Disiplin adalah suatu keadaan dimana sikap,penampilan dan tingkah laku murid harus sesuai dengan tatanan nilai,norma dan ketentuan-ketentuan yang berlaku  disekolah/kelas dimana mereka berada.
TUJUAN PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA DIDIK
Tujuan pembinaan kedisiplinan di sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah,terutama lingkungan belanjarnya.Jika tidak ada kedisiplinan suasana kelas akan terganggu sehingga kelas kelas menjadi kurang kondusif untuk melakukan proses belajar mengajar yang pada akhirnya akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
UNSUR – UNSUR KEDISIPLINAN
Elizabeth,H menjelaskan bahwa disiplin harus mempunyai empat unsure pokok,yaitu :
1.      Peraturan
2.      Hukuman
3.      Penghargaan




TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA DIDIK
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam membina kedisiplinan peserta didik,antara lain :
1.      Adanya aturan yang jelas.
2.      Konsisten dalam menjalankan disiplin.
3.      Adanya hukuman dan ganjaran bagi yang melanggar kedisiplinan.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN
1.      Faktor dari dalam (Intern)
2.      Faktor dari luar (Ekstern)
USAHA – USAHA UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa kedisiplinan bukanlah sikap yang muncul dengan sendirinya,tetapi disiplin terbentuk melalui sebuah proses.
PENANGGULANGAN PELANGGARAN DISIPLIN
Penanggulangan pelanggaran disiplin perlu dilakukan secara hati-hati,demokratis,dan edukatif.Cara-cara penanggulangan dilaksanakan secara bertahap dengan tetap memperhatikan jenis gangguan yang ada dan siapa pelakunya,apakah dilakukan oleh individu atau kelompok.Langkah tersebut dimulai dari tahapan pencegahan sampai pada tahapan penyembuhan.

PEMBINAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SEKOLAH

PENGERTIAN
Teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat berkembang di masyarakat.Umumnya teknologi informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data,meliputi didalamnya : memproses,mendapatkan,menyusun,menyimpan,memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi.
FUNGSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
Dengan memasukkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kurikulum sekolah,akan membantu siswa untuk belajar teknologi informasi dan teknologi komunikasi,dan menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri.Pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi akan memberikan motivasi dan kesenangan kepada siswa untuk belajar dan bekerja secara mandiri.Selain itu penguasaan teknologi informasi dan komunikasi akan meningkatkan proses pembelajaran pada semua tingkatan atau jenjang,dengan menjangkau disiplin ilmu mata pelajaran lain.


PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN
1.      Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai skill dan kompetensi.
2.      Teknologi informasi dan komunikasi sebagai infrastruktur pembelajaran.
3.      Teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber bahan belajar.
4.      Teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran.
5.      Teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendukung manajemen pembelajaran.
6.      Teknologi informasi dan komunikasi sebagai system pendukung keputusan.
KEGIATAN PEMBINAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SEKOLAH
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan,yakni ;
1.      Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran
2.      Menjadikan TIK sebagai wahana kreatifitas dan inovasi
3.      Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan integritas kebangsaan.

LAYANAN – LAYANAN KHUSUS PESERTA DIDIK

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
1.      Pengertian
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,baik secara perorangan maupun kelompok,agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,kehidupan social,kemampuan belajar,dan perencanaan karir,melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,berdasarkan norma-norma yang berlaku.Bimbingan dan konseling juga merupakan proses pemberian bantuan terhadap siswa agar perkembangannya optimal sehingga mereka bisa mengarahkan dirinya dalam bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah,keluarga dan masyarakat.
2.      Fungsi Bimbingan dan Konseling
Fungsi bimbingan adalah membantu peserta didik dalam memilih jenis sekolah lanjutannya,memilih program lapangan pekerjaan yang sesuai bakat,minat, dan kemampuan.
3.      Tujuan Bimbingan Dan Konseling
Secara umum tujuan penyelenggaraan bantuan pelayanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik menemukan pribadinya dalam mengenal kekuatan dan kelemahan diri,serta menerima dirinya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut (D.K Sukardi, 2002:37).



4.      Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling
Prinsip merupakan paduan hasil kegiatan teoretik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan (Prayitno, 1997:2019).



      LAYANAN PERPUSTAKAAN
Perpustakaan merupakan bagian integral di sebuah lembaga pendidikan.Peranan perpustakaan untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik.Sasaran dan tujuan operasional dari perpustakaan sekolah adalah untuk memperkaya,mendukung,memberikan kekuatan,dan mengupayakan penerapan program pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan siswa.Di samping itu,untuk mendorong dan memungkinkan siswa mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar.
LAYANAN KOPERASI PESERTA DIDIK
Layanan koperasi mendidik peserta didik untuk dapat berwirausaha.Hal ini sangat membantu peserta didik di kehidupan yang akan dating.
LAYANAN KANTIN/KAFETARIA SEKOLAH
a.       Pengertian Layanan Kantin Sekolah
Layanan kantin atau kafetaria merupakan salah satu bentuk layanan khusus di sekolah yang berusaha menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan peserta didik atau personil sekolah.
b.      Prinsip – Prinsip Layanan Kantin/Kafetaria Sekolah
Ada beberapa prinsip yang harus dipedomani dalam layanan kafetaria sekolah antara lain (Imron, 1995:172)
1.      Prinsip keterjangkauan.
2.      Prinsip pendidikan.
3.      Prinsip kooperatif.
4.      Prinsip membantu peserta didik.
5.      Prinsip kesehatan.
LAYANAN KESEHATAN SEKOLAH
Layanan kesehatan sekolah biasanya dibentuk dalam sebuah wadah yang bernama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
LAYANAN TRANPORTASI
Secara khusus,tranportasi sekolah mempunyai tujuan untuk meningkatkan tingkat keselamatan bagi siswa.
LAYANAN ASRAMA
Asrama adalah tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok,umumnya murid-murid sekolah.Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar-kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni setiap kamarnya.Para penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama dari pada di hotel atau losmen.
LAYANAN KEAMANAN DAN PERPARKIRAN SEKOLAH (KPS)
Menciptakan sekolah yang aman,nyaman,dan displin sangat lah penting agar peserta didik dapat mencapai prestasi yang terbaik dan guru dapat menampilkan kinerja yang terbaik.Sekolah yang aman,nyaman dan disiplin adalah sekolah yang warga sekolahnya bebas dari rasa takut,kondusif untuk belajar dan memiliki hubungan yang positif antar warga sekolah.
LAYANAN LABORATORIUM SEKOLAH
1.      Pengertian Laboratorium Sekolah
Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat laboratorium serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap.
2.      Jenis-jenis Laboratorium Sekolah
Jenis-jenis laboratorium yang ada disekolah sangat bergantung pada jumlah jurusan yang ada di sekolah dan kemampuan sekolah untuk menyediakan peralatannya.Pada sekolah-sekolah yang lebih banyak jurusannya tentu lebih banyak membutuhkan laboratorium dibandingkan sekolah yang sedikit jurusannya.
3.      Program Laboratorium Sekolah Dan Kaitannya Dengan Peningkatan Belajar
Di dalam proses belajar mengajar sering ditemukan guru hanya melaksanakan kegiatan pengajaran dengan menggunakan metodeceramah dan jarang melakukan praktikum di laboratorium.Dengan adanya laboratorium diharapkan proses belajar mengajar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

LAYANAN EKSTRA KURIKULER PESERTA DIDIK

PENGERTIAN EKSTRA KURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang menekankan pada kebutuhan peserta didik supaya bertambah wawasannya serta keterampilannya.Kegiatan ekstrakurikuler dapat memberikan nilai tambah bagi peserta didik dan dapat menjadi barometer perkembangan/kemajuan sekolah yang seringkali diamati oleh orangtua siswa maupun masyarakat.Dengan adanya kegiatan ekstra tersebut diharapkan suasana sekolah bisa lebih hidup.
TUJUAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan pasti tidak terlepas dari tujuan,karena suatu kegiatan yang dilakukan tanpa tujuan yang jelas maka kegiatan itu akan sia-sia.Tujuan ekstra kurikuler yaitu,untuk menunjang pencapaian tujuan instusional dalam upaya manusia Indonesia seutuhnya.
FUNGSI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Fungsi kegiatan ekstra kurikuler dalam satuan pendidikan :
1.      Fungsi pengembangan
2.      Fungsi social
3.      Fungsi rekreatif
4.      Persiapan karir
RUANG LINGKUP KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler :
1.      Pengembangan pengetahuan dan penalaran siswa
2.      Pengembangan keterampilan melalui hobi dan minat siswa
3.      Pengembangan sikap yang menunjang program kurikuler dan kokurikuler
PRINSIP KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Dengan berpedoman kepada tujuan dan maksud kegiatan ektrakurikuler di sekolah,dapat ditetapkan prinsip-prinsip program ekstrakurikuler.Menurut Oteng Sutisna (1985:58),ada delapan prinsip program ekstrakurikuler.
JENIS – JENIS KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
1.      Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
2.      Pendidikan kepramukaan
3.      Pasukan pengibar bendera (PASKIBRAKA)
4.      Palang merah remaja (PMR)
5.      Seni budaya
6.      Ekstrakurikuler keagamaan
7.      Ekstra kurikuler jurnalistik
FORMAT KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Format kegiatan ekstra kurikuler dapat berbentuk sebagai berikut:
1.      Individual
2.      Kelompok
3.      Klasikal
4.      Gabungan
5.      Lapangan

PROMOSI MUTASI DAN DROP OUT PESERTA DIDIK

PROMOSI PESERTA DIDIK
Promosi dan mutasi merupakan salah satu fase dalam pembinaan peserta didik.Promosi adalah perpindahan peserta didik dari satu kelas ke kelas yang lebih tinggi setelah memenuhi persyaratan tertentu.Promosi ini dilaksanakan dengan berpedoman kepada norma-norma kenaikan kelas yang ditetapkan bersama antara guru-guru dan kepala sekolah.
MUTASI PESERTA DIDIK
1.      Pengertian Mutasi
Secara garis besar mutasi peserta didik diartikan sebagai proses perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke sekolah yang lain atau perpindahan peserta didik yang berada dalam sekolah,contohnya kenaikan kelas.
2.      Macam-macam mutasi peserta didik
a.       Mutasi Intern
b.      Mutasi Ekstern
3.      Sebab-sebab mutasi peserta didik
Penyebabnya dapat bersumber dari peserta didik sendiri,lingkungan keluarga,lingkungan sekolah dan lingkungan teman sebaya.
4.      Prosedur mutasi peserta didik
Menurut tim dosen  AP FIP IKIP Malang (1989:96) mengenai perpindahan peserta didik dari sekolah ke sekolah lain ini biasanya ada pedoman-pedoman peraturan yang harus diikuti.Pedoman tersebut antara lain menyangkut :
a.       Pembatasan wilayah
b.      Status sekolah
c.       Jenis sekolah
d.      Pindah sekolah tidak naik kelas
5.      Alternative pencegahan,pengurangan,dan pemecahan masalah mutasi
Cara-cara mencegah mutasi menurut Imron (2012:156)
a.       Melakukan tindakan preventif melalui jaminan
b.      Memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta didik
c.       Memperbaiki kondisi sekolah
d.      Menjalin hubungan baik dengan orang tua peserta didik
e.       Memberikan alas an mengapa ingin melaksanakan mutasi
f.       Meneliti peserta didik yang akan masuk sekolah
g.      Mencatat mutasi
DROP OUT PESERTA DIDIK
1.      Pengertian Drop out peserta didik
Drop out menurut imron (2012:159)  adalah keluar dari sekolah sebelum waktunya,atau sebelum lulus.Pencegahan drop out harus dilaksanakan karena dapat menyebabkan pemborosan,selain itu menunjukan bahwa produktifitas pendidikannya rendah.
2.      Sebab-sebab drop out peserta didik
Peserta didik yang melakukan drop out atau tidak menyelesaikan pendidikannya dalam suatu lembaga pendidikan tertentu disebabkan oleh banyak factor.

EVALUASI KEGIATAN PESERTA DIDIK

KONSEP EVALUASI
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan,sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya
TUJUAN EVALUASI
Ada dua tujuan evaluasi,
1.      Tujuan umum
·         Mengumpulkan data-data  yang membuktikan taraf kemajuan peserta didik dalam mencapai tujuan yang diharapkan
·         Memungkinkan pendidik/guru menilai aktifitas  dan pengalaman yang didapat
·         Menilai metode mengajar yang digunakan.
2.      Tujuan khusus
·       Merangsang kegiatan peserta didik
·      Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan belajar peserta didik.
·      Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuha, perkembangan dan bakaat peserta didik yang bersangkutan untuk memperbaiki mutu pembelajaran, cara belajar, dan metode mengajar.

FUNGSI EVALUASI PESERTA DIDIK
1.      Fungsi selektif
Dengan mengadakan evaluasi, guru mempunyai cara  untuk mengadakan seleksi atau penilaian tehadap peserta didiknya.
2.      Fungsi diagnostic
Apabila alat yang digunakan dalam evaluasi cukup memenuhu persyaratan, maka dengan melihat hasil nya, guru dapat mengetahui kelemahan peserta didik . disamping itu diketahui pula penyebabnya. Jadi dengan mengadakan evaluasi sebenarnya guru melakukan diagnosis kepada peserta didik tentang kebaikan dan kelemahan nya.
3.      Fungsi penempatan
Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan peserta didik adalah pengajar secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti kelompok mana seorang peserta didik harus ditempatkan.
4.      Fungsi pengukur keberhasilan program’
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil ditetapkan.

KELEBIHAN BUKU

Buku ini memberikan wawasan baru tentang peningkatan mutu peserta didik yang didalamnya dilengkapi dengan penanganan yang menggunakan pendekatan baru yang telah diujikan oleh para pendidik dengan mengunakan pendekatan lingkup sekolah untuk mencapai sebuah praktik terbaik. Selain itu, buku ini bagus untuk dibaca oleh semua civitas yang bergelut di dunia pendidikan, khususnya kepala sekolah, guru dan mahasiswa-mahasiswa kependidikan lainnya.




KEKURANGAN BUKU
        Buku ini terlalu luas cakupannya, Kekurangan Buku Secara keseluruhan sebenarnya  buku ini sudah tersusun dengan baik, hanya saja pada awalnya buku ini Kurang adanya kesimpulan atau glukosium untuk mengetahui kata-kata yang sulit dipahami  susah dicerna oleh para pembaca mungkin dengan adanya kesimpulan buku bisa lebih memahami lagi dari isi buku tersebut, dan Cover kurang menarik minat pembaca.

SARAN
Buku ini sesuai digunakan untuk banyak pembaca dan kepala sekolah serta para pendidik dan pembaca lain nya untuk menambah wawasan untuk mengetahui bagaimana Manajemen Peserta Didik yang sebenarnya serta pendidik khususnya sebagai landasan dalam menejemen peningkatan mutu sekolah khususnya di dalam sekolah dasar.
Sebagai mahasiswa buku ini sangat membantu untuk bahan tambahan atau referensi atau wawasan pengetahuan dalam perkuliahan maupun pembuatan tugas makalah khususnya untuk mata kuliah Manajemen Peserta Didik. :)

1 komentar:

LATIHAN POWER POINT