Senin, 10 Juli 2017

MAKALAH LAYANAN EKSTRA KURIKULER PESERTA DIDIK



BAB I
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang
      Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru, baik dalam penyampaian materi, penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran didialam kelas.
      Di berbagai sekolah, sering muncul sebuah kegiatan yang dapat membantu seorang siswa agar dapat mengembangkan bakat dan minatnya di luar bidang akademik. Nama kegiatan tersebut adalah Kegiatan Ekstrakurikuler.
      Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuan seorang siswa di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
      Banyak siswa-siswi menganggap bahwa, kegiatan ini hanya sekedar dibuat dan tidak ada maanfaatnya, bahkan mereka menganggap bahwa, kegiatan ini sebagai bahan acuan dan tidak perlu mengikutinya secara serius. Padahal, kegiatan ini sangat penting bagi seorang siswa maupun seorang siswi, karena meskipun kegiatan ini dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah, namun kegiatan ini bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.
    Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul “ Layanan Ekstrakurikuler Peserta Didik ” ,sebagai judul karya makalah kami.


2.     Rumusan Masalah
Dilihat dari pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
“ Mengapa kegiatan Ekstrakulikuler sangat berpengaruh terhadap perkembangan Peserta Didik ?
3.     Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu :
“ untuk mengetahui perkembangan kegiatan Ekstrakulikuler Peserta Didik’’ .



























BAB II
PEMBAHASAN

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh para siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas.Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olah raga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri serta pengembangan kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian dari pengembangan institusi sekolah.

1.      Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler.
      Kegiatan ektrakurikuler sendiri bertujuan untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam rangka mengembangkan pendidikan siswa seutuhnya. Secara khusus kegiatan ektrakurikuler bertujuan untuk :
a.     Menyediakan lingkungan yang memungkinkan siswa didik untuk mengembangkan potensi, bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga mereka mampu mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan masyarakat;
b.     Memandu (artinya mengidentifikasi dan membina) dan memupuk (artinya mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi siswa secara utuh;
c.     Pengembangan aspek afektif (nilai moral dan sosial) dan psikomotor (ketrampilan) untuk menyeimbangkan aspek kognitif siswa;
d.     Text Box: Ekstrakurikuler; Pengertian, Tujuan dan Fungsinya Diposkan oleh anam.untagbwi@gmail.com diakses                 http://a-namz.blogspot.co.id/2014/12/ekstrakurikuler-pengertian-tujuan-dan.html
makalah observasi pengelolaan ekstrakurikuler Diposkan Oleh rezki noviana devi diakses http://rezkinoviana.blogspot.co.id/2014/03/makalah-observasi-pengelolaan.html
Membantu siswa dalam pengembangan minatnya, juga membantu siswa agar mempunyai   semangat    baru   untuk   lebih   giat   belajar  serta menanamkan rasa

tanggungjawabnya sebagai seorang manusia yang mandiri (karena dilakukan diluar jam pelajaran).

      Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum.

      Dengan Demikian, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan siswa. Kegiatan ini bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran lainnya, bahwa dapat dilaksanakan di sela-sela penyampaian materi pelajaran, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah.

      Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hampir semua minat remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

      Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang digeluti.





Text Box: Ekstrakurikuler; Pengertian, Tujuan dan Fungsinya Diposkan oleh anam.untagbwi@gmail.com                  http://a-namz.blogspot.co.id/2014/12/ekstrakurikuler-pengertian-tujuan-dan.html
makalah observasi pengelolaan ekstrakurikuler Diposkan Oleh rezki noviana devi diakses http://rezkinoviana.blogspot.co.id/2014/03/makalah-observasi-pengelolaan.html
 


      Adapun visi dari kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan disebuah sekolah yaitu berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik  yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

      Sedangkan misi dikembangkannya kegiatan ekstrakurikuler selain menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka juga menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan  diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.

2.      Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler.
Sedangkan fungsi dari ekstrakurikuler itu sendiri, sebagai;
1.    Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka;
2.    Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik;
3.    Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan;
4.    Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

5.      Jenis-Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler.
Adapun bentuk dari jenis-jenis Ekstrakurikuler yaitu :
a.   Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Text Box: Ekstrakurikuler; Pengertian, Tujuan dan Fungsinya Diposkan oleh anam.untagbwi@gmail.com                  http://a-namz.blogspot.co.id/2014/12/ekstrakurikuler-pengertian-tujuan-dan.html
makalah observasi pengelolaan ekstrakurikuler Diposkan Oleh rezki noviana devi diakses http://rezkinoviana.blogspot.co.id/2014/03/makalah-observasi-pengelolaan.html

     Organisasi siswa di kelas merupakan tanggung jawab wali kelas masing-masing, meskipun   tanggung   jawab   terakhir   tetap    ada    di   tangan    kepala     sekolah.


Organisasi siswa di kelas pada umumnya sekedar disebut pengurus kelas dengan seorang ketua kelas dilengkapi dengan beberapa pengurus yang lain sesuai dengan keperluan, seperti wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Berikutnya melalui pengurus kelas dapat dilakukan musyawarah untuk membentuk pengurus siswa di sekolah berupa pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

     Pengurus kelas dan OSIS dalam lingkup masing-masing harus dibina oleh kepala sekolah agar mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi semua siswa. Melalui OSIS dapat disalurkan berbagai inisiatif, kreativitas, dan kemampuan memimpin dapat dikembangkan. Disamping itu, organisasi tersebut dapat pula dimanfaatkan untuk mengembangkan proses belajar-mengajar agar tujuan utama orang tua dan siswa sendiri tidak disaingi oleh kegiatan-kegiatan yang dapat menghambat pencapaian tujuan berupa keberhasilan siswa dalam belajar. Untuk membuat dua kepentingan yang pada dasarnya sejalan tetapi kerap juga saling mendesak itu menjadi harmonis, diperlukan kebijakan wali kelas dan kepala sekolah serta guru-guru dalam memimpin, mengarahkan, dan membimbing siswa.

     Nilai yang terdapat dalam OSIS adalah nilai berorganisasi, antara lain: pengalaman memimpin, pengalaman bekerja sama, hidup demokratis, berjiwa toleransi, dan pengalaman mengendalikan organisasi. Sedangkan fungsi OSIS adalah fungsi pembinaan siswa, tujuannya agar siswa nantinya dapat menjadi warga negara yang baik dan berguna. Dengan demikian, pembinaan siswa meliputi pembentukan kepribadian dan sikap, pembentukan pengetahuan, dan pembentukan keterampilan.

Secara umum, tujuan OSIS dapat dirumuskan sebagai berikut:
1)        Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang memiliki jiwa pancasila, kepribadian luhur, moral yang tinggi, berkecakapan serta memiliki pengetahuan yang siap untuk diamalkan;


Text Box: Ekstrakurikuler; Pengertian, Tujuan dan Fungsinya Diposkan oleh anam.untagbwi@gmail.com                  http://a-namz.blogspot.co.id/2014/12/ekstrakurikuler-pengertian-tujuan-dan.html
makalah observasi pengelolaan ekstrakurikuler Diposkan Oleh rezki noviana devi diakses http://rezkinoviana.blogspot.co.id/2014/03/makalah-observasi-pengelolaan.html
 



2)        Mempersiapkan persatuan dan kesatuan agar menjadi warga yang mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, tanahy air dan bangsanya;
a.       Menggalang persatuan dan kesatuan siswa yang kokoh dan akrab di sekolah dalam satu wadah OSIS;
b.       Menghindari siswa dari pengaruh-pengaruh yang tidak sehat dan mencagah siswa dijadikan sasaran perebutan pengaruh serta kepentingan suatu golongan (dalam usaha peningkatan ketahanan sekolah).

b.     Pramuka Sekolah.
     Dalam suatu sekolah diperlukan suatu situasi yang memungkinkan siswa mendapat kesempatan mengembangkan diri dengan program dan kegiatan yang bersifat nonformal. Salah satu bentuknya dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan pramuka sekolah yang diselenggarakan di luar jam belajar. Dengan demikian, kegiatan pramuka memungkinkan sekolah membantu siswa menggunakan dan mengisi waktu senggangnya secara berdaya dan berhasil guna bagi pertumbuhan dan perkembangan masing-masing;

     Dengan demikian kegiatan pramuka merupakan salah satu bentuk pendidikan nonformal yang keanggotaannnya bersifat sukarela. Untuk itu kepala sekolah dan guru perlu melakukan usaha dalam menyadarkan dan mendorong siswa agar bersedia menjadi anggota pramuka di sekolahnya. Untuk mewujudkan kegiatan pramuka secara kontinu dan berdaya guna, setiap kepala sekolah perlu melakukan kegiatan pengendalian, antra lain:
1)   Menunjuk dan mengangkat guru sebagai pembina pramuka yang bertanggungjawab kepada kepala sekolah;
2)   Mengusahakan agar para pembina pramuka mendapat penataran atau Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML);
3)   Melakukan koordinasi dengan kwartir daerah pramuka atau kwartir cabang untuk
Text Box: [1] Makalah Kegiatan Ekstrakulikuler Diposkan oleh Marco Rettobjaan diakses dari 
     http://marcorettobjaan.blogspot.co.id/2013/11/makalah-kegiatan-ekstrakulikuler.html
[2] http://www.landasanteori.com/2015/11/pengertian-ekstrakurikuler-definisi.html
[3] Makalah Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Diposkan Oleh Anak Oggie
     Diakses melalui  http://abang-sahar.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pengaruh-kegiatan.html


membentuk Gugus Depan (Gudep) di sekolah;

4)   Ikut serta sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) dan tidak segan-segan untuk berpakaian pramuka;
5)   Membantu mengadakan alat kelengkapan gudep dan bahkan alat kelengkapan pramuka secara perseorangan melalui kerja sama dengan koperasi sekolah;
6)   Menyediakan diri untuk mendiskusikan program pramuka dan secara berkala mengontrol pelaksanaannya;
7)   Mendorong agar terwujud kerja sama dengan gugus depan dari sekolah lain.


     Perhatian dan kesediaan kepala sekolah untuk ikut serta dalam kegiatan pramuka sekolah sangat besar pengaruhnya pada kelangsungan gugus depan yang sudah dibentuk. Kepala sekolah harus berusaha agar pelaksanaan pramuka di sekolahnya tidak sekedar sebagai kegiatan musiman, yang sekali waktu muncul dan untuk jangka waktu yang lama tenggelam. Namun kepala sekolah sedapat mungkin mengusahakan dan memrogramkan pramuka menjadi kegiatan yang bersifat kontinu dan berkesinambungan.
c.   Olahraga dan Kesenian Sekolah.
     Olahraga dan kesenian sebenarnya sudah diselenggarakan dalam bentuk bidang studi yang disediakan jam pelajaran khusus. Namun untuk mewujudkan kedua bidang tersebut di luar jam pelajaran, setiap kepala sekolah sebagai pemimpin perlu menaruh perhatian, meskipun mungkin secara pribadi kurang tertarik pada salah satu atau kedua bidang tersebut. Perhatian itu dimanifestasikan dalam usaha melakukan pengendalian pelaksanaannya antara lain:
1)   Menunjuk dan mengangkat guru sebagai penanggungjawab pelaksanaannya (koordinator bidang) yang bertanggungjawab kepada kepala sekolah;
2)   Mengusahakan agar para guru yang bersangkutan mendapat kesempatan mengikuti penataran atau kursus-kursus mengenai bidang tersebut;
3)   Text Box: [1] Makalah Kegiatan Ekstrakulikuler Diposkan oleh Marco Rettobjaan diakses dari 
     http://marcorettobjaan.blogspot.co.id/2013/11/makalah-kegiatan-ekstrakulikuler.html
[2] http://www.landasanteori.com/2015/11/pengertian-ekstrakurikuler-definisi.html
[3] Makalah Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Diposkan Oleh Anak Oggie
     Diakses melalui  http://abang-sahar.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pengaruh-kegiatan.html


Membantu mengadakan alat kelengkapan yang diperlukan.



     Diharapkan dengan kegiatan yang bersifat nonformal seperti olahraga dan kesenian ini, sekolah dapat mewujudkan hubungan manusia yang intensif. Siswa belajar menghormati keberhasilan orang lain, bersikap sportif, berjuang untuk mencapai suatu prestasi secara jujur, dan lain sebagainya.
d.   Majalah Sekolah.
     Selain kegiatan-kegiatan yang disebutkan di atas, ada juga kegiatan yang bisa memuat karya siswa. Kegiatan ekstrakurikuler ini biasanya sering disebut dengan majalah sekolah. Majalah sekolah dapat dapat memuat berbagai karya siswa berupa prosa atau puisi dan berita-berita mengenai kehidupan sekolah. Disamping itu majalah sekolah juga dapat digunakan untuk memuat aspirasi-aspirasi siswa, termasuk saran-sarannya mengenai kehidupan sekolah. Di pihak lain, guru juga dapat memanfaatkannya untuk kepentingan menyampaikan materi-materi yang telah disampaikannya melalui proses belajar-mengajar. Materi-materi itu mungkin pula berupa pengetahuan praktis untuk meningkatkan keterampilan siswa.

     Kepala sekolah dapat juga memanfaatkan majalah sekolah untuk menyampaikan berbagai peraturan dan penjelasan-penjelasan serta nasihat kepada siswa. Sedangkan bagi orang tua siswa, majalah sekolah berfungsi untuk mengetahui dan mengikuti perkembangan dan kemajuan sekolah tempat anak-anak belajar. Dengan demikian tidak mustahil timbul hasrat untuk membantu sekolah, jika menemukan sesuatu yang dipandangnya patut dibantu demi kepentingan siswa.

Text Box: [1] Makalah Kegiatan Ekstrakulikuler Diposkan oleh Marco Rettobjaan diakses dari 
     http://marcorettobjaan.blogspot.co.id/2013/11/makalah-kegiatan-ekstrakulikuler.html
[2] http://www.landasanteori.com/2015/11/pengertian-ekstrakurikuler-definisi.html
[3] Makalah Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Diposkan Oleh Anak Oggie
     Diakses melalui  http://abang-sahar.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pengaruh-kegiatan.html


     Jelas bahwa majalah sekolah memungkinkan berlangsungnya komunikasi tertulis untuk menunjang seluruh program sekolah dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan kepada lembaga tersebut. Dalam batas-batas kemampuan yang dimiliki majalah sekolah harus diusahakan agar terbit dalam bentuk yang menarik dan mendorong   orang  untuk   membacanya.  Untuk  mendorong  kontinuitas  terbitnya


majalah tersebut, bisa saja dipungut biaya dari para siswa namun besarannya tidak memberatkan mereka.

     Dari uraian di atas jelas bahwa banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari usaha menerbitkan majalah sekolah. Manfaat itu memang tidak dapat ditunjukkan secara fisik (material) karena bersifat abstrak berkaitan dengan aspek psikologis pembacanya. Oleh karenanya, usaha menerbitkan majalah sekolah tidak dapat dikatakan sebagai suatu pemborosan.
     Kepala sekolah perlu menaruh perhatian yang besar terhadap penerbitan majalah sekolah agar dapat terbit secara kontinu. Di pihak lain guru yang dipercayakan melakukan koordinasi untuk menerbitkan majalah harus berusaha menjalankan tanggung jawab sebaik-baiknya, termasuk juga menjaga agar majalah tersebut tidak disalah gunakan. Dengan kata lain, majalah sekolah harus diusahakan untuk tidak menjadi ajang menantang kebijakan pengembangan sekolah.
e.   Palang Merah Remaja (PMR).
     Palang Merah Remaja (PMR) adalah sebuah wadah atau organisasi pelajar yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pelayanan-pelayanan kesehatan dan medis terhadap para korban atau pasien yang membutuhkan pertolonan, baik di lingkungan internal sekolah maupun masyarakat yang berada di sekitarnya. Peran dan fungsi organisasi ini juga sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), dan dalam banyak hal PMR bekerja sama dengan PMI untuk mengembangkan program-program pelayanan kesehatan dan medis kepada masyarakat.
Tujuan dikembangkannya kegiatan PMR ini adalah:
1)   Membentuk sebuah wadah di sekolah yang siap dan terampil dalam melakukan pelayanan kesehatan dan medis terhadap masyarakat, khususnya untuk teman di sekolah;


Text Box: [1] Makalah Kegiatan Ekstrakulikuler Diposkan oleh Marco Rettobjaan diakses dari 
     http://marcorettobjaan.blogspot.co.id/2013/11/makalah-kegiatan-ekstrakulikuler.html
[2] http://www.landasanteori.com/2015/11/pengertian-ekstrakurikuler-definisi.html
[3] Makalah Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Diposkan Oleh Anak Oggie
     Diakses melalui  http://abang-sahar.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pengaruh-kegiatan.html
 
2)   Membentuk mental dan karakter peserta didik sehingga memiliki kepekaan dan solidaritas sosial yang tinggi serta siap berkorban demi kepentingan orang lain;
3)   Menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan pada diri peserta didik sehingga senantiasa siap berbuat baik dan memberi manfaat kepada sesamanya.

Sebagai mitra, abdi dan pelayan masyarakat, PMR bisa melakukan kegiatan-kegiatan antara lain:
1)   Melayani masyarakat sekolah maupun masyarakat sekitar kapan dan dimanapun dibutuhkan pada tahap pertolongan pertama;
2)   Mengadakan program pelayanan kesehatan bagi masyarakat;
3)   Mengadakan pelatihan pelayanan kesehatan dan medis kepada masyarakat, baik untuk tenaga sukarelawan, anggota PMR sendiri, maupun untuk para peserta didik secara umum;
4)   Mengadakan penyuluhan dan bimbingan tentang tata cara hidup yang bersih dan sehat serta tata cara pengobatan beberapa penyakit ringan.

     Dari semua kegiatan di atas, sekolah sebagai pengelola kegiatan pendidikan mempunyai tanggung jawab dalam mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik. Dan salah satu cara yang dapat dilakukan sekolahn dalam mengembangkan potensi peserta didik adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler.









Text Box: [1] Makalah Kegiatan Ekstrakulikuler Diposkan oleh Marco Rettobjaan diakses dari 
     http://marcorettobjaan.blogspot.co.id/2013/11/makalah-kegiatan-ekstrakulikuler.html
[2] http://www.landasanteori.com/2015/11/pengertian-ekstrakurikuler-definisi.html
[3] Makalah Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Diposkan Oleh Anak Oggie
     Diakses melalui  http://abang-sahar.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pengaruh-kegiatan.html
 




BAB III
PENUTUP

1.     Kesimpulan
      Dari uraian diatas, dugaan kami bahwa pengaruh kegiatan non akademik sebenarnya sangat positif bagi proses perkembangan bakat masing-masing siswa, juga dapat dijadikan jalan pencapaian prestasi diluar kegiatan akademik dan dapat dijadikan waktu refreesing untuk menghilangkan kejenuhan didalam kegiatan pembelajaran dikelas. Namun kegiatan ekstrakulikuler juga dapat berdampak buruk karena dari siswa sendiri tidak mampu mengatur waktu antar kegaiatn pembelajaran disekolah dan ekstrakulikuler. Dari kesibukan ekstrakulikuler maka kebanyakan waktu belajar siswa banyak yang tersita, karena waktu malam yang seharusnya digunakan untuk belajar justru digunakan untuk istirahat yang disebabkan terkurasnya stamina pada saat kegiatan ekstrakulikuler. Sekali lagi, dampak negatif tersebut dapat dihilangkan apabila siswa tersebut benar-benar berusaha mengimbangi pembelajaran dikelas dengan ektrakulikuler serta mampu membagi waktu.














DAFTAR PUSTAKA

Anam, Syaiful.2014. Ekstrakurikuler; Pengertian, Tujuan dan Fungsinya http://a-namz.blogspot.co.id /2014/12/ ekstrakurikuler-pengertian-tujuan-dan.html
Rettobjaan, Marco.2013. Makalah Kegiatan Ekstrakulikuler http://marcorettobjaan. blogspot.co.id/2013/11/makalah-kegiatan-ekstrakulikuler.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LATIHAN POWER POINT