I.Identitas Buku
Judul
Buku :
Manajemen Peserta Didik
Penulis :
Rika Ariyani ,M.Pd.I
Replianis,M,Pd.I
Desain
Sampul : Tim
SMI
Diterbitkan
Pertama Kali Oleh : Salim Media
Indonesia (IKAPI)
Tebal
Buku :
263 Lembar
II. Resensi Buku
Isi
pembahasan buku
Dalam Buku yang berjudul “Manajemen Peserta Didik” memaparkan
mengenai peserta didik dalan menjalankan pendidikan di sekolah . Pendidikan
yang berusaha mengembangkan potensi individu agar mampu berdiri sendiri.
Lembaga Pendidikan tentunya sangat memperlukan manajemen Sumber Daya Manusia
sebagai salah satu bagian dari Manajemen Organisasi secara keseluruhan jelas
akan berpengaruh pada bidang-bidang manajemen lainnya, karena pada dasarnya
semua organisasi itu bergerak dan berjalan karena adanya aktivitas dan kinerja
Sumber Daya Manusia yang bekerja dalam organisasi.
KONSEP DASAR MANAJEMEN
1. Pengertian
Manajemen
Secara etimologis,kata manajemen
berasal dari bahasa inggris management.Akar kata tersebut adalah manage atau
managiare,yang memiliki makna: melatih kuda dalam melangkahkan kakinya
(Echols,1985).
2. Fungsi
Manajemen
Fungsi manajemen adalah
elemen-elemen dasar yang selalu ada dalam proses manajemen.Fungsi-fungsi
tersebut menjadi acuan bagi manajer dalam melaksanakan kegiatan manajemen.
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Memimpin
(Leading)
d. Pengawasan
(Controlling)
3. Peranan
Kepala Sekolah Sebagai Manajer
Peranan adalah aktifitas yang wajib
dilakukan dan dimainkan oleh seorang yang telah diberikan kepercayaan
kepadanya.Adanya peranan manajer dalam sebuah lembaga atau organisasi karena
diberikan otoritas secara formal berbentuksurat keputusan sekaligus dengan
kedudukannya.
Untuk melaksanakan otoritas formal dan status yang
diberikan,setiap manajer termasuk kepala sekolah yang ada di lembaga pendidikan
mempunyai tiga peranan penting,yaitu sebagai interpersonal,informasional,dan
pengambilan keputusan.
1. Peranan
interpersonal,meliputi:
a. Figurehead
(kepala sekolah sebagai lambang atau symbol);
b. Leader
(pemimpin);
c. Liaison
(penghubung);
2. Pernan
Informasional
Peranan informasional meliputi :
a. Monitor
b. Disseminator
c. Spoke
person
d. Decisional
PENGERTIAN PESERTA
DIDIK
Peserta
didik adalah sinonim dari peserta belajar,siswa,murid,atau warga belajar.Secara
umum peserta didik berlaku untuk seluruh rentangan usia yang sudah dapat
mengikuti pendidikan,mulai dari anak-anak,remaja,dewasa dan lansia.Oemar
Hamalik (2008:3) menyatakan pendekatan-pendekatan tersebut sebagai berikut:
a. Pendekatan
Sosial
b. Pendekatan
Psikologis
c. Pendekatan
edukatif / pedagogis
KONSEP
DASAR MANAJEMEN PESERTA DIDIK
PENGERTIAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Keberhasilan
dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah akan sangat bergantung pada kegiatan
manajemen.
DASAR HUKUM MANAJEMEN
PESERTA DIDIK
Dasar-dasar hokum
manajemen peserta didik adalah salah satunya sebagai berikut:
1. Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan bahwa
pemerintah Negara Indonesia harus dapat melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum,mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social.
TUJUAN MANAJEMEN
PESERTA DIDIK
Tujuan
umum manajemen peserta didik;mengatur kegiatan – kegiatan peserta didik agar
kegiatan – kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar disekolah; lebih
lanjut,proses belajar mengajar disekolah dapat berjalan lancer,tertib dan
teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan
tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Tujuan khusus manajemen
peserta didik :
1. Meningkatkan
pengetahuan,keterampilan,dan psikomotor peserta didik.
2. Menyalurkan
dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan),bakat dan minat peserta didik.
3. Menyalurkan
aspirasi,harapan,dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
4. Diharapkan
peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup,dapat belajar
dengan baik,dan tercapai cita-cita mereka.
FUNGSI
MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Fungsi
manajemen peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk
mengembangkan diri mereka seoptimal mungkin,baik mengenai segi-segi
individualism,segi social,dan segi potensial peserta didik.
PRINSIP
MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Yang
dimaksud dengan prinsip adalah sesuatu yang harus dipedomani dalam melaksanakan
tugas.Prinsip manajemen peserta didik mengandung arti bahwa dalam rangka
memenej peserta didik,
RUANG
LINGKUP MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Ruang lingkup manajemen
peserta didik mencakup:
1. Perencanaan
peserta didik
2. Penerimaan
peserta didik
3. Pengelompokan
peserta didik
4. Kehadiran
peserta didik
5. Pembinaan
disiplin peserta didik
6. Kenaikan
kelas dan penjurusan
7. Perpindahan
peserta didik
8. Kelulusan
dan alumni
9. Kegiatan
ekstra kurikuler
10. Tata
laksana manajemen peserta didik
11. Peranan
kepala sekolah dalam manajemen peserta didik
12. Mengatur
layanan peserta didik (Eka Prihatin: 2011:13-14).
PENDEKATAN MANAJEMEN
PESERTA DIDIK
Ada
dua pendekatan dalam manajemen peserta
didik yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
PERENCANAAN PESERTA
DIDIK
PENGERTIAN
PERENCANAAN
Perencanaan
dapat juga didefinisikan dengan persiapan menyusun atau suatu keputusan berupa
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau perencanaan suatu pekerjaan
yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu.Dilihat dari fungsinya perencanaan
adalah suatu pemikiran yang mantap.
KEGIATAN
PERENCAAN PESERTA DIDIK
Kegiatan perencanaan
peserta didik adalah sebagai berikut :
1. Analisa
Kebutuhan Peserta Didik
2. Rekruitmen
Peserta Didik
3. Seleksi
Peserta Didik
4. Orientasi
PENEMPATAN
PESERTA DIDIK
Penempatan
peserta didik atau pembagian kelas yaitu kegiatan pengelompokan peserta didik
yang dilakukan dengan system kelas.Pengelompokan peserta didik bisa dilakukan
berdasarkan kesamaan yang ada pada peserta didik yaitu jenis kelamin dan
umur.Selain itu juga pengelompokan berdasarkan perbedaan yang ada pada individu
peserta didik seperti minat,bakat,dan kemampuan.
PENCATATAN
DAN PELAPORAN
Pencatatan
dan pelaporan peserta didik dimulai sejak peserta didik diterima di sekolah
sampai dengan tamat atau meninggalkan sekolah.Tujuan pencatatan tentang kondisi
peserta didik dilakukan agar lembaga mampu melakukan bimbingan yang optimal
pada peserta didik.Sedangkan pelaporan dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab
lembaga dalam perkembangan peserta didik di sebuah lembaga.
MANAJEMEN PESERTA DIDIK
DI KELAS
PENGERTIAN
MANAJEMEN KELAS
Manajemen
kelas merupakan gabungan dari kata manajemen dan kelas.sebagaimana yang telah
dibahas sebelumnya,manajemen yaitu suatu proses perencanaan,pengorganisasian
dan pengevuasian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Sedangkan kelas
adalah ruangan belajar atau rombongan belajar.
TUJUAN MANAJEMEN KELAS
Tujuan manajemen kelas adalah berusaha memberikan
berbagai macam fasilitas kepada peserta didik sehingga mereka dapat belajar
dengan baik dan tercipta suasana belajar yang nyaman.
FUNGSI MANAJEMEN KELAS
Selain
memberikan arti penting bagi tercipta dan terpeliharanya suasana dan kondisi
kelas yang optimal,
RUANG LINGKUP MANAJEMEN
KELAS
1. Manajemen
Kurikulum
2. Manajemen
Peserta Didik
3. Kegiatan
Akademik
4. Kegiatan
Administratif
PENGATURAN SISWA DALAM
MANAJEMEN KELAS
Pengaturan
siswa dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu masalah individual dan masalah
kelompok.Suharsimi Arikunto (1986) membedakan dan meninjau pengaturan siswa
atas dua sudut pandangan sehingga ada dua jenis pengelolaan siswa.
Pertama,pengelolaan
siswa dalam arti sempit,yang selanjutnya disebut pengelolaan atau manajemen
kelas.kedua,pengelolaan siswa dalam arti luas yaitu pengelolaan siswa termasuk
juga urusan di luar kegiatan belajar.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MANAJEMEN KELAS
Berhasilnya
manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai,banyak di pengaruhi oleh berbagai
factor.Faktor-faktor tersebut melekat pada kondisi fisik kelas dan
pendukungnya,juga dipengaruhi oleh factor non-fisik (sosio-emosional) yang
melekat pada guru.
Untuk mewujudkan
manajemen kelas yang baik,ada beberapa factor yang mempengaruhinya,antara lain
:
1. Kondisi
Fisik
2. Kondisi
Sosio-Emosional
3. Kondisi
Organisasional
4. Faktor
Situasi
PRINSIP-PRINSIP
MANAJEMEN KELAS
Prinsip
manajemen kelas merupakan pegangan atau acuan yang dimiliki sebagai pokok dasar
berfikir atau bertindak dalam usaha menciptakan dan memilihara kondisi belajar
yang optimal serta mengembalikan kondisinya bila terjadi gangguan dalam proses
pembelajaran.
PENDEKATAN – PENDEKATAN
MANAJEMEN KELAS
Pendekatan
dalam manajemen kelas yang dipilih guru senantiasa diselaraskan dengan
kebutuhan dan karakteristik peserta didik.Pendekatan pada dasarnya
dikelompokkan menjadi dua,yaitu pendekatan manajerial,dan pendekatan
psikologikal.
PEMBINAAN DISIPLIN
PESERTA DIDIK
PENGERTIAN DISIPLIN
Disiplin
merupakan aspek yang sangat penting dalam melakukan pembinaan terhadap peserta
didik.Disiplin adalah suatu keadaan dimana sikap,penampilan dan tingkah laku
murid harus sesuai dengan tatanan nilai,norma dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku disekolah/kelas dimana mereka
berada.
TUJUAN PEMBINAAN
DISIPLIN PESERTA DIDIK
Tujuan
pembinaan kedisiplinan di sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan
kenyamanan lingkungan sekolah,terutama lingkungan belanjarnya.Jika tidak ada
kedisiplinan suasana kelas akan terganggu sehingga kelas kelas menjadi kurang
kondusif untuk melakukan proses belajar mengajar yang pada akhirnya akan
berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
UNSUR – UNSUR
KEDISIPLINAN
Elizabeth,H menjelaskan
bahwa disiplin harus mempunyai empat unsure pokok,yaitu :
1. Peraturan
2. Hukuman
3. Penghargaan
TEKNIK PEMBINAAN
DISIPLIN PESERTA DIDIK
Ada
beberapa teknik yang dapat digunakan dalam membina kedisiplinan peserta
didik,antara lain :
1. Adanya
aturan yang jelas.
2. Konsisten
dalam menjalankan disiplin.
3. Adanya
hukuman dan ganjaran bagi yang melanggar kedisiplinan.
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN
1. Faktor
dari dalam (Intern)
2. Faktor
dari luar (Ekstern)
USAHA – USAHA UNTUK
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN
Pada
pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa kedisiplinan bukanlah sikap yang
muncul dengan sendirinya,tetapi disiplin terbentuk melalui sebuah proses.
PENANGGULANGAN
PELANGGARAN DISIPLIN
Penanggulangan
pelanggaran disiplin perlu dilakukan secara hati-hati,demokratis,dan
edukatif.Cara-cara penanggulangan dilaksanakan secara bertahap dengan tetap
memperhatikan jenis gangguan yang ada dan siapa pelakunya,apakah dilakukan oleh
individu atau kelompok.Langkah tersebut dimulai dari tahapan pencegahan sampai
pada tahapan penyembuhan.
PEMBINAAN TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SEKOLAH
PENGERTIAN
Teknologi
informasi dan komunikasi saat ini sangat berkembang di masyarakat.Umumnya
teknologi informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola
data,meliputi didalamnya : memproses,mendapatkan,menyusun,menyimpan,memanipulasi
data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang
berkualitas dan bernilai guna tinggi.
FUNGSI TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
Dengan
memasukkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kurikulum sekolah,akan
membantu siswa untuk belajar teknologi informasi dan teknologi komunikasi,dan
menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan
diri.Pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi akan memberikan motivasi dan
kesenangan kepada siswa untuk belajar dan bekerja secara mandiri.Selain itu
penguasaan teknologi informasi dan komunikasi akan meningkatkan proses
pembelajaran pada semua tingkatan atau jenjang,dengan menjangkau disiplin ilmu
mata pelajaran lain.
PERANAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN
1. Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) sebagai skill dan kompetensi.
2. Teknologi
informasi dan komunikasi sebagai infrastruktur pembelajaran.
3. Teknologi
informasi dan komunikasi sebagai sumber bahan belajar.
4. Teknologi
informasi dan komunikasi sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran.
5. Teknologi
informasi dan komunikasi sebagai pendukung manajemen pembelajaran.
6. Teknologi
informasi dan komunikasi sebagai system pendukung keputusan.
KEGIATAN PEMBINAAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SEKOLAH
Kegiatan-kegiatan yang
dapat dilakukan,yakni ;
1. Memanfaatkan
TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran
2. Menjadikan
TIK sebagai wahana kreatifitas dan inovasi
3. Memanfaatkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
LAYANAN
– LAYANAN KHUSUS PESERTA DIDIK
LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
1. Pengertian
Bimbingan
dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,baik secara
perorangan maupun kelompok,agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal
dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,kehidupan social,kemampuan
belajar,dan perencanaan karir,melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung,berdasarkan norma-norma yang berlaku.Bimbingan dan konseling juga
merupakan proses pemberian bantuan terhadap siswa agar perkembangannya optimal
sehingga mereka bisa mengarahkan dirinya dalam bertindak dan bersikap sesuai
dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah,keluarga dan masyarakat.
2. Fungsi
Bimbingan dan Konseling
Fungsi bimbingan adalah membantu
peserta didik dalam memilih jenis sekolah lanjutannya,memilih program lapangan
pekerjaan yang sesuai bakat,minat, dan kemampuan.
3. Tujuan
Bimbingan Dan Konseling
Secara umum tujuan penyelenggaraan
bantuan pelayanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik
menemukan pribadinya dalam mengenal kekuatan dan kelemahan diri,serta menerima
dirinya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut
(D.K Sukardi, 2002:37).
4. Prinsip-Prinsip
Bimbingan Konseling
Prinsip merupakan paduan hasil
kegiatan teoretik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan (Prayitno, 1997:2019).
LAYANAN PERPUSTAKAAN
Perpustakaan
merupakan bagian integral di sebuah lembaga pendidikan.Peranan perpustakaan
untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik.Sasaran dan tujuan
operasional dari perpustakaan sekolah adalah untuk
memperkaya,mendukung,memberikan kekuatan,dan mengupayakan penerapan program
pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan siswa.Di samping itu,untuk mendorong
dan memungkinkan siswa mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar.
LAYANAN KOPERASI
PESERTA DIDIK
Layanan
koperasi mendidik peserta didik untuk dapat berwirausaha.Hal ini sangat
membantu peserta didik di kehidupan yang akan dating.
LAYANAN
KANTIN/KAFETARIA SEKOLAH
a. Pengertian
Layanan Kantin Sekolah
Layanan kantin atau kafetaria
merupakan salah satu bentuk layanan khusus di sekolah yang berusaha menyediakan
makanan dan minuman yang dibutuhkan peserta didik atau personil sekolah.
b. Prinsip
– Prinsip Layanan Kantin/Kafetaria Sekolah
Ada beberapa prinsip yang harus
dipedomani dalam layanan kafetaria sekolah antara lain (Imron, 1995:172)
1. Prinsip
keterjangkauan.
2. Prinsip
pendidikan.
3. Prinsip
kooperatif.
4. Prinsip
membantu peserta didik.
5. Prinsip
kesehatan.
LAYANAN KESEHATAN
SEKOLAH
Layanan
kesehatan sekolah biasanya dibentuk dalam sebuah wadah yang bernama Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS).
LAYANAN TRANPORTASI
Secara
khusus,tranportasi sekolah mempunyai tujuan untuk meningkatkan tingkat
keselamatan bagi siswa.
LAYANAN ASRAMA
Asrama
adalah tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok,umumnya
murid-murid sekolah.Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan
kamar-kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni setiap kamarnya.Para
penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama dari pada di
hotel atau losmen.
LAYANAN KEAMANAN DAN
PERPARKIRAN SEKOLAH (KPS)
Menciptakan
sekolah yang aman,nyaman,dan displin sangat lah penting agar peserta didik
dapat mencapai prestasi yang terbaik dan guru dapat menampilkan kinerja yang
terbaik.Sekolah yang aman,nyaman dan disiplin adalah sekolah yang warga
sekolahnya bebas dari rasa takut,kondusif untuk belajar dan memiliki hubungan
yang positif antar warga sekolah.
LAYANAN LABORATORIUM
SEKOLAH
1. Pengertian
Laboratorium Sekolah
Laboratorium adalah suatu ruangan
tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya
seperangkat alat-alat laboratorium serta adanya infrastruktur laboratorium yang
lengkap.
2. Jenis-jenis
Laboratorium Sekolah
Jenis-jenis laboratorium yang ada
disekolah sangat bergantung pada jumlah jurusan yang ada di sekolah dan
kemampuan sekolah untuk menyediakan peralatannya.Pada sekolah-sekolah yang
lebih banyak jurusannya tentu lebih banyak membutuhkan laboratorium
dibandingkan sekolah yang sedikit jurusannya.
3. Program
Laboratorium Sekolah Dan Kaitannya Dengan Peningkatan Belajar
Di dalam proses belajar mengajar
sering ditemukan guru hanya melaksanakan kegiatan pengajaran dengan menggunakan
metodeceramah dan jarang melakukan praktikum di laboratorium.Dengan adanya
laboratorium diharapkan proses belajar mengajar dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
LAYANAN
EKSTRA KURIKULER PESERTA DIDIK
PENGERTIAN EKSTRA KURIKULER
Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang menekankan pada kebutuhan peserta didik
supaya bertambah wawasannya serta keterampilannya.Kegiatan ekstrakurikuler
dapat memberikan nilai tambah bagi peserta didik dan dapat menjadi barometer
perkembangan/kemajuan sekolah yang seringkali diamati oleh orangtua siswa
maupun masyarakat.Dengan adanya kegiatan ekstra tersebut diharapkan suasana
sekolah bisa lebih hidup.
TUJUAN KEGIATAN EKSTRA
KURIKULER
Dalam
setiap kegiatan yang dilakukan pasti tidak terlepas dari tujuan,karena suatu
kegiatan yang dilakukan tanpa tujuan yang jelas maka kegiatan itu akan
sia-sia.Tujuan ekstra kurikuler yaitu,untuk menunjang pencapaian tujuan
instusional dalam upaya manusia Indonesia seutuhnya.
FUNGSI KEGIATAN EKSTRA
KURIKULER
Fungsi kegiatan ekstra
kurikuler dalam satuan pendidikan :
1. Fungsi
pengembangan
2. Fungsi
social
3. Fungsi
rekreatif
4. Persiapan
karir
RUANG LINGKUP KEGIATAN
EKSTRA KURIKULER
Ruang lingkup kegiatan
ekstrakurikuler :
1. Pengembangan
pengetahuan dan penalaran siswa
2. Pengembangan
keterampilan melalui hobi dan minat siswa
3. Pengembangan
sikap yang menunjang program kurikuler dan kokurikuler
PRINSIP KEGIATAN EKSTRA
KURIKULER
Dengan
berpedoman kepada tujuan dan maksud kegiatan ektrakurikuler di sekolah,dapat
ditetapkan prinsip-prinsip program ekstrakurikuler.Menurut Oteng Sutisna
(1985:58),ada delapan prinsip program ekstrakurikuler.
JENIS – JENIS KEGIATAN
EKSTRA KURIKULER
1. Osis
(Organisasi Siswa Intra Sekolah)
2. Pendidikan
kepramukaan
3. Pasukan
pengibar bendera (PASKIBRAKA)
4. Palang
merah remaja (PMR)
5. Seni
budaya
6. Ekstrakurikuler
keagamaan
7. Ekstra
kurikuler jurnalistik
FORMAT KEGIATAN EKSTRA
KURIKULER
Format kegiatan ekstra
kurikuler dapat berbentuk sebagai berikut:
1. Individual
2. Kelompok
3. Klasikal
4. Gabungan
5. Lapangan
PROMOSI
MUTASI DAN DROP OUT PESERTA DIDIK
PROMOSI PESERTA DIDIK
Promosi
dan mutasi merupakan salah satu fase dalam pembinaan peserta didik.Promosi
adalah perpindahan peserta didik dari satu kelas ke kelas yang lebih tinggi
setelah memenuhi persyaratan tertentu.Promosi ini dilaksanakan dengan
berpedoman kepada norma-norma kenaikan kelas yang ditetapkan bersama antara
guru-guru dan kepala sekolah.
MUTASI PESERTA DIDIK
1. Pengertian
Mutasi
Secara garis besar mutasi peserta
didik diartikan sebagai proses perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke
sekolah yang lain atau perpindahan peserta didik yang berada dalam
sekolah,contohnya kenaikan kelas.
2. Macam-macam
mutasi peserta didik
a. Mutasi
Intern
b. Mutasi
Ekstern
3. Sebab-sebab
mutasi peserta didik
Penyebabnya dapat bersumber dari
peserta didik sendiri,lingkungan keluarga,lingkungan sekolah dan lingkungan
teman sebaya.
4. Prosedur
mutasi peserta didik
Menurut tim dosen AP FIP IKIP Malang (1989:96) mengenai
perpindahan peserta didik dari sekolah ke sekolah lain ini biasanya ada
pedoman-pedoman peraturan yang harus diikuti.Pedoman tersebut antara lain
menyangkut :
a. Pembatasan
wilayah
b. Status
sekolah
c. Jenis
sekolah
d. Pindah
sekolah tidak naik kelas
5. Alternative
pencegahan,pengurangan,dan pemecahan masalah mutasi
Cara-cara mencegah mutasi menurut Imron (2012:156)
a. Melakukan
tindakan preventif melalui jaminan
b. Memberikan
bimbingan dan motivasi kepada peserta didik
c. Memperbaiki
kondisi sekolah
d. Menjalin
hubungan baik dengan orang tua peserta didik
e. Memberikan
alas an mengapa ingin melaksanakan mutasi
f. Meneliti
peserta didik yang akan masuk sekolah
g. Mencatat
mutasi
DROP OUT PESERTA DIDIK
1. Pengertian
Drop out peserta didik
Drop out menurut imron (2012:159) adalah keluar dari sekolah sebelum waktunya,atau
sebelum lulus.Pencegahan drop out harus dilaksanakan karena dapat menyebabkan
pemborosan,selain itu menunjukan bahwa produktifitas pendidikannya rendah.
2. Sebab-sebab
drop out peserta didik
Peserta didik yang melakukan drop out atau tidak
menyelesaikan pendidikannya dalam suatu lembaga pendidikan tertentu disebabkan
oleh banyak factor.
EVALUASI
KEGIATAN PESERTA DIDIK
KONSEP EVALUASI
Evaluasi
pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan,sehingga
dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya
TUJUAN EVALUASI
Ada dua tujuan
evaluasi,
1. Tujuan
umum
·
Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan peserta didik
dalam mencapai tujuan yang diharapkan
·
Memungkinkan
pendidik/guru menilai aktifitas dan
pengalaman yang didapat
·
Menilai metode mengajar
yang digunakan.
2. Tujuan
khusus
·
Merangsang kegiatan peserta didik
·
Menemukan sebab-sebab
kemajuan atau kegagalan belajar peserta didik.
·
Memberikan bimbingan
yang sesuai dengan kebutuha, perkembangan dan bakaat peserta didik yang
bersangkutan untuk memperbaiki mutu pembelajaran, cara belajar, dan metode
mengajar.
FUNGSI EVALUASI PESERTA
DIDIK
1. Fungsi
selektif
Dengan mengadakan evaluasi, guru
mempunyai cara untuk mengadakan seleksi
atau penilaian tehadap peserta didiknya.
2. Fungsi
diagnostic
Apabila alat yang digunakan dalam
evaluasi cukup memenuhu persyaratan, maka dengan melihat hasil nya, guru dapat
mengetahui kelemahan peserta didik . disamping itu diketahui pula penyebabnya.
Jadi dengan mengadakan evaluasi sebenarnya guru melakukan diagnosis kepada
peserta didik tentang kebaikan dan kelemahan nya.
3. Fungsi
penempatan
Pendekatan yang lebih bersifat
melayani perbedaan kemampuan peserta didik adalah pengajar secara kelompok.
Untuk dapat menentukan dengan pasti kelompok mana seorang peserta didik harus
ditempatkan.
4. Fungsi
pengukur keberhasilan program’
Evaluasi ini dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana suatu program berhasil ditetapkan.
KELEBIHAN BUKU
Buku ini
memberikan wawasan baru tentang peningkatan
mutu peserta didik yang
didalamnya dilengkapi dengan penanganan yang menggunakan pendekatan baru yang
telah diujikan oleh para pendidik
dengan
mengunakan pendekatan lingkup sekolah untuk mencapai sebuah praktik terbaik.
Selain itu, buku ini bagus
untuk dibaca oleh semua civitas yang bergelut di dunia pendidikan, khususnya
kepala sekolah, guru dan mahasiswa-mahasiswa kependidikan lainnya.
KEKURANGAN BUKU
Buku ini terlalu luas cakupannya, Kekurangan Buku Secara keseluruhan
sebenarnya buku ini sudah tersusun
dengan baik, hanya saja pada awalnya buku ini Kurang adanya kesimpulan atau
glukosium untuk mengetahui kata-kata yang sulit dipahami susah dicerna oleh para pembaca mungkin dengan
adanya kesimpulan buku bisa lebih memahami lagi dari isi buku tersebut, dan Cover kurang menarik minat pembaca.
SARAN
Buku ini sesuai
digunakan untuk banyak pembaca dan kepala sekolah serta para pendidik dan
pembaca lain nya untuk menambah wawasan untuk mengetahui bagaimana Manajemen
Peserta Didik yang sebenarnya serta pendidik
khususnya sebagai landasan
dalam menejemen peningkatan mutu sekolah khususnya di dalam sekolah dasar.
Sebagai
mahasiswa buku ini sangat membantu untuk bahan tambahan atau referensi atau
wawasan pengetahuan dalam perkuliahan maupun pembuatan tugas makalah khususnya
untuk mata kuliah Manajemen Peserta
Didik. :)
Ini bukunya terdapat di toko buku ga?
BalasHapus